Dandim Kudus: Haram Bagi TNI Dukung Calon di Pilkada
Padhang Pranoto
Jumat, 26 Januari 2018 16:35:08
Hal itu disampaikan Sentot dihadapan anak buahnya, Jumat (26/1/2018) di Makodim Kudus. Menurutnya, sebagai prajurit haram untuk berpihak apalagi sampai mengarahkan pilihan bahkan untuk anak istri sendiri.
"Haram bagi kita (prajurit TNI) menyuruh atau memilihkan calon (bupati, wabup, gubernur dan wagub) meskipun kepada anak dan istri kita. Mereka punya hak pilih, persilakan mereka memilih sesuai kehendak hati nurani mereka sendiri," tegasnya.
Prajurit, lanjut Sentot, berperan dalam kontestasi pilkada sebagai personel pengamanan. Ia memastikan tidak ada satupun dari prajuritnya yang terlibat memberi dukungan apapun pada satu dari sekian banyak calon pemimpin daerah.
Bagi yang mereka yang terbukti tak bersikap netral, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi."Tugas utama TNI adalah menjaga kondusifitas Pilkada. Oleh karenanya, kami akan selalu siaga pasang mata dan telinga terutama mengawasi ancaman provokasi," tuturnya.Dalam menjalankan tugasnya, Dandim 0722 Kudus menuntut anak buahnya bersinergi dengan pihak kepolisian. Hal itu agar dalam menangani segala bentuk ancaman akan selalu kompak dan solid.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Dandim 0722/Kudus Letkol (inf) Sentot Dwi Purnomo menegaskan netralitas TNI merupakan hal mutlak. Oleh karenanya, ia mengingatkan anak buahnya untuk tak sekalipun memihak pada calon yang akan berlaga di Pilkada Jateng 2018.
Hal itu disampaikan Sentot dihadapan anak buahnya, Jumat (26/1/2018) di Makodim Kudus. Menurutnya, sebagai prajurit haram untuk berpihak apalagi sampai mengarahkan pilihan bahkan untuk anak istri sendiri.
"Haram bagi kita (prajurit TNI) menyuruh atau memilihkan calon (bupati, wabup, gubernur dan wagub) meskipun kepada anak dan istri kita. Mereka punya hak pilih, persilakan mereka memilih sesuai kehendak hati nurani mereka sendiri," tegasnya.
Prajurit, lanjut Sentot, berperan dalam kontestasi pilkada sebagai personel pengamanan. Ia memastikan tidak ada satupun dari prajuritnya yang terlibat memberi dukungan apapun pada satu dari sekian banyak calon pemimpin daerah.
Bagi yang mereka yang terbukti tak bersikap netral, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi.
"Tugas utama TNI adalah menjaga kondusifitas Pilkada. Oleh karenanya, kami akan selalu siaga pasang mata dan telinga terutama mengawasi ancaman provokasi," tuturnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Dandim 0722 Kudus menuntut anak buahnya bersinergi dengan pihak kepolisian. Hal itu agar dalam menangani segala bentuk ancaman akan selalu kompak dan solid.
Editor: Supriyadi