Ida Kandidat Paling Kaya di Pilgub Jateng, Harta Ganjar dan Sudirman Tak Ada Separuhnya
Murianews
Selasa, 8 Mei 2018 17:20:49
Dari laporan harta kekayaan penyelengara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK, cawagub Ida Fauziyah menjadi kandidat paling kaya. Bahkan kekayaan Ganjar Pranowo, Sudirman Said, dan Taj Yasin masing-masing tak ada separuh dari kekayaan Ida.
Cawagub yang mendampingi Sudirman Said itu tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp 19,8 miliar. Sementara kekayaan Sudirman Said sebesar Rp 4,6 miliar.
Rival pasangan ini, Ganjar Pranowo tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar, dan kekayaan wakilnya Taj Yasin dilaporkan sebesar Rp 3,06 miliar.
Pengumuman LHKPN calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2018 itu dilaksanakan dalam kegiatan deklarasi LHKPN di Quest Hotel Semarang.
Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo memaparkan besaran LHKPN masing-masing cagub-cawagub yang berlaga dalam Pilgub Jateng 2018. Ia menyebut Ida menjadi kandidat paling kaya.
"Kekayaan Ida mencapai Rp 19,8 miliar. Jumlahnya naik signifikan dari pelaporan terakhir,” katanya.
Ida Fauziyah tercatat melaporkan data kekayaan terakhir pada 23 Oktober 2014. Saat itu harta Ida tercatat hanya sebesar Rp 5.061.599.605, atau naik empat kali lipat.
Harta kekayaan Sudirman Said juga mengalami kenaikan dari pelaporan terakhirnya. Pada LHKPN 6 Oktober 2016 tercatat sebesar Rp 3.813.472.050, dan kini menjadi Rp 4,6 miliar.Sementara itu, harta pasangan nomor urut 1 jauh di bawah Ida Fauziyah. Ganjar Pranowo hanya mengantongi kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar. Jumlah itu naik dibanding laporan LHKPN terakhir yang dilakukan 2014 lalu."Kala itu, Ganjar memiliki harta sebanyak 3.793.595.672. Harta Pak Ganjar total Rp 6,7 miliar," ujar Joko.Sementara wakilnya Taj Yasin dideklarasikan mempunyai harta Rp 3,06 miliar. Joko menjelaskan, dua pasang calon baik gubernur maupun wakil gubernur sebelumnya telah melapor harta kekayaan saat hendak mendaftar di KPU.Setelah dilakukan verifikasi oleh KPK, LHKPN para calon akhirnya diumumkan dalam kegiatan deklarasi LHKPN di Semarang, hari ini.Penasihat KPK Tsani Annafari menjelaskan, laporan harta kekayaan diperlukan untuk menunjukkan transparansi para calon kepala daerah. Soal kebenaran data kekayaan, dirinya menyerahkan ke publik untuk melakukan pengawasan."Kalau enggak jujur, maka jangan dipilih. Kalau itu (LHKPN) sudah dideklair dan jika itu salah, maka menjadi kebohongan publik," terangnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Selasa (8/5/2018) hari ini telah mengumumkan daftar kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Dari laporan harta kekayaan penyelengara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK, cawagub Ida Fauziyah menjadi kandidat paling kaya. Bahkan kekayaan Ganjar Pranowo, Sudirman Said, dan Taj Yasin masing-masing tak ada separuh dari kekayaan Ida.
Cawagub yang mendampingi Sudirman Said itu tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp 19,8 miliar. Sementara kekayaan Sudirman Said sebesar Rp 4,6 miliar.
Rival pasangan ini, Ganjar Pranowo tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar, dan kekayaan wakilnya Taj Yasin dilaporkan sebesar Rp 3,06 miliar.
Pengumuman LHKPN calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2018 itu dilaksanakan dalam kegiatan deklarasi LHKPN di Quest Hotel Semarang.
Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo memaparkan besaran LHKPN masing-masing cagub-cawagub yang berlaga dalam Pilgub Jateng 2018. Ia menyebut Ida menjadi kandidat paling kaya.
"Kekayaan Ida mencapai Rp 19,8 miliar. Jumlahnya naik signifikan dari pelaporan terakhir,” katanya.
Ida Fauziyah tercatat melaporkan data kekayaan terakhir pada 23 Oktober 2014. Saat itu harta Ida tercatat hanya sebesar Rp 5.061.599.605, atau naik empat kali lipat.

Harta kekayaan Sudirman Said juga mengalami kenaikan dari pelaporan terakhirnya. Pada LHKPN 6 Oktober 2016 tercatat sebesar Rp 3.813.472.050, dan kini menjadi Rp 4,6 miliar.
Sementara itu, harta pasangan nomor urut 1 jauh di bawah Ida Fauziyah. Ganjar Pranowo hanya mengantongi kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar. Jumlah itu naik dibanding laporan LHKPN terakhir yang dilakukan 2014 lalu.
"Kala itu, Ganjar memiliki harta sebanyak 3.793.595.672. Harta Pak Ganjar total Rp 6,7 miliar," ujar Joko.
Sementara wakilnya Taj Yasin dideklarasikan mempunyai harta Rp 3,06 miliar. Joko menjelaskan, dua pasang calon baik gubernur maupun wakil gubernur sebelumnya telah melapor harta kekayaan saat hendak mendaftar di KPU.
Setelah dilakukan verifikasi oleh KPK, LHKPN para calon akhirnya diumumkan dalam kegiatan deklarasi LHKPN di Semarang, hari ini.
Penasihat KPK Tsani Annafari menjelaskan, laporan harta kekayaan diperlukan untuk menunjukkan transparansi para calon kepala daerah. Soal kebenaran data kekayaan, dirinya menyerahkan ke publik untuk melakukan pengawasan.
"Kalau enggak jujur, maka jangan dipilih. Kalau itu (LHKPN) sudah dideklair dan jika itu salah, maka menjadi kebohongan publik," terangnya.
Editor : Ali Muntoha