Di Atas Angin, PKB Jadi Rebutan Pemburu Rekomendasi di Pilkada Kudus
Faisol Hadi
Kamis, 14 September 2017 18:18:19
Buktinya, hingga 11 September lalu sudah ada tujuh bakal calon yang mendaftar baik jadi Bakal Calon Bupati ataupun Wakil Bupati Kudus. Ketujuh nama yang mengajukan pendaftaran adalah Sri Hartini, M Tamzil, Khariroh, Djoni Rahardjo, Maesyaroh, Umar Ali dan Ilwani.
Tak hanya itu, PDI Perjuangan yang menjadi parpol paling gemuk dengan sembilan kursi di parlemen juga melakukan pinangan untuk berkoalisi.
Jika dilihat dari jumlah kursi, PKB memang partai paling logis untuk berkoalisi. Mereka berada di posisi kedua setelah PDIP dengan enam kursi parlemen. Jumlah kursi itu tentu membuat banyak partai dan para balon sedikit sumringah.
Bayangkan saja, jika
deal dengan PKB, mereka hanya butuh partai minimal tiga kursi untuk mengusung Bupati/Wakil Bupati.
Sejauh ini, hanya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri. Dengan sembilan kursi yang dimiliki, mereka sudah aman untuk berpartisipasi (mengusung calon) di pilkada. Hal itulah yang membuat balon bupati enggan mendaftar ke PDIP. Sampai saat ini pun Balon bupati yang diajukan ke DPD untuk estafet ke DPP.
Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Desk Pilkada PKB Kudus, Noor Hadi tak mau berfikir terlalu jauh. Saat ini, ia sedang fokus dengan tujuh pendaftar yang sudah mengembalikan berkas ke PKB.
”Ada tujuh yang resmi mendaftar dan mengembalikan berkas. Kebanyakan mendaftar sebagai bakal calon bupati. Kecuali Maesyaroh yang mendaftar sebagai wakil, serta Ilwani yang mendaftar keduanya. Kami fokus pada itu dulu,” katanya kepada MuriaNewsComSetelah berkas diterima, tahapan selanjutnya adalah penyampaian visi misi, yang rencananya akan dilaksanakan pada 24 September mendatang. Penyampaian visi misi diagendakan di hotel Griptha, dengan menghadirkan sejumlah kalangan.Di antaranya, kata dia, adalah para pengurus PKB, mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga DPP di pusat. Para pengurus akan berdialog secara aktif, guna mempertimbangkan bakal calon mana yang diberikan rekomendasi."Kami juga mengundang sejumlah organisasi, ada NU, IPNU serta organisasi kemasyarakatan lainya. Nantinya, undangan bisa bertanya secara langsung dengan para bakal calon," ujarnya.Ditambahkan, banyaknya pendaftaran ke PKB, disebabkan PKB sudah melekat di masyarakat. Bahkan partai berlambang bintang sembilan itu sangat disukai masyarakat dan sangat familiar. Apalagi, PKB memiliki enam kursi di DPRD Kudus.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Nilai tawar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilkada Kudus semakin tinggi. Partai yang memiliki enam kursi itu bahkan berada di atas angin dan menjadi partai yang paling diminati Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus untuk bertarung di Pilihan Bupati Kudus.
Buktinya, hingga 11 September lalu sudah ada tujuh bakal calon yang mendaftar baik jadi Bakal Calon Bupati ataupun Wakil Bupati Kudus. Ketujuh nama yang mengajukan pendaftaran adalah Sri Hartini, M Tamzil, Khariroh, Djoni Rahardjo, Maesyaroh, Umar Ali dan Ilwani.
Tak hanya itu, PDI Perjuangan yang menjadi parpol paling gemuk dengan sembilan kursi di parlemen juga melakukan pinangan untuk berkoalisi.
Jika dilihat dari jumlah kursi, PKB memang partai paling logis untuk berkoalisi. Mereka berada di posisi kedua setelah PDIP dengan enam kursi parlemen. Jumlah kursi itu tentu membuat banyak partai dan para balon sedikit sumringah.
Bayangkan saja, jika deal dengan PKB, mereka hanya butuh partai minimal tiga kursi untuk mengusung Bupati/Wakil Bupati.
Sejauh ini, hanya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri. Dengan sembilan kursi yang dimiliki, mereka sudah aman untuk berpartisipasi (mengusung calon) di pilkada. Hal itulah yang membuat balon bupati enggan mendaftar ke PDIP. Sampai saat ini pun Balon bupati yang diajukan ke DPD untuk estafet ke DPP.
Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Desk Pilkada PKB Kudus, Noor Hadi tak mau berfikir terlalu jauh. Saat ini, ia sedang fokus dengan tujuh pendaftar yang sudah mengembalikan berkas ke PKB.
”Ada tujuh yang resmi mendaftar dan mengembalikan berkas. Kebanyakan mendaftar sebagai bakal calon bupati. Kecuali Maesyaroh yang mendaftar sebagai wakil, serta Ilwani yang mendaftar keduanya. Kami fokus pada itu dulu,” katanya kepada MuriaNewsCom
Setelah berkas diterima, tahapan selanjutnya adalah penyampaian visi misi, yang rencananya akan dilaksanakan pada 24 September mendatang. Penyampaian visi misi diagendakan di hotel Griptha, dengan menghadirkan sejumlah kalangan.
Di antaranya, kata dia, adalah para pengurus PKB, mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga DPP di pusat. Para pengurus akan berdialog secara aktif, guna mempertimbangkan bakal calon mana yang diberikan rekomendasi.
"Kami juga mengundang sejumlah organisasi, ada NU, IPNU serta organisasi kemasyarakatan lainya. Nantinya, undangan bisa bertanya secara langsung dengan para bakal calon," ujarnya.
Ditambahkan, banyaknya pendaftaran ke PKB, disebabkan PKB sudah melekat di masyarakat. Bahkan partai berlambang bintang sembilan itu sangat disukai masyarakat dan sangat familiar. Apalagi, PKB memiliki enam kursi di DPRD Kudus.
Editor: Supriyadi