Kamis, 20 November 2025


Hal itu disampaikan Ganjar saat melangsungkan dialog dengan petani dan pengecer pupuk di Grobogan yang digelar di kediaman Ketua DPC PDIP Grobogan Sri Sumarni di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Selasa (3/4/2018).

”Kita permudah penggunaan kartu tani. Jika sebelumnya petani harus memiliki tabungan di bank, sekarang tidak lagi. Petani juga bisa membeli pupuk secara tunai. Bagi petani yang belum memiliki Kartu Tani tetap bisa membeli pupuk dengan membawa KTP dan SPPT lahan yang digarap,” tegasnya.

Ganjar menyatakan, adanya Kartu Tani bertujuan untuk memproteksi pupuk bersubsidi agar distribusinya tepat sasaran. Sebelum ada kartu tani, siapapun bisa membeli pupuk bersubsidi meski bukan petani bisa beli pupuk subsidi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyelundupan pupuk bersubsidi.

”Dulu sebelum ada kartu tani siapapun yang punya duit meski bukan petani bisa beli pupuk subsidi, maka penyelundupan marak,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, Kartu Tani adalah momentum petani Jateng menuju pertanian modern. Dalam kartu ini memuat data yang penting sebagai basis program baik subsidi maupun asuransi gagal panen.

Soal kurangnya stok pupuk yang sempat ditanyakan petani, Ganjar menyatakan, kondisi itu terjadi karena jatah pupuk untuk Jateng dari pemerintah pusat kurang. Untuk jatah pupuk jenis Urea hanya 92,80 persen dari kebutuhan. Sedangkan pupuk SP-36 hanya 48,48 persen, ZA 62,5 persen, NPK Phonska 48,5 persen, dan Organik 24,6 persen.”Saya sudah meminta kementerian pertanian menambah alokasi pupuk. Per 5 April akan dikirim tambahan jatah pupuk subsidi untuk Jateng. Jadi, petani tidak akan kesulitan lagi,” sambungnya.Ketua Kontak Nelayan Tani Andalan Grobogan Suwardi mengatakan, Kartu Tani adalah program nasional yang dilakukan pertama kali di Jawa Tengah. Program itu dimaksudkan untuk mendata petani berikut lahan dan komoditas pertaniannya.Meski demikian, Suwardi mengakui jika sebelumnya banyak keluhan dari petani dan pengecer tentang penggunaannya Kartu tani. Ia berharap Ganjar bisa memberi beberapa kemudahan dalam pembelian pupuk bersubsidi.Selain berdialog dengan petani dan pengecer pupuk, ada sejumlah agenda lainnya yang dilakukan Ganjar selama di Grobogan. Yakni, melangsungkan dialog dengan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kecamatan Geyer, menghadiri pertemuan dengan pengurus DPC PDIP Grobogan di gedung Wisuda Budaya dan bersilaturahmi dengan sejumlah ulama.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler